Apa perbedaan Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi?
Mengapa kelihatannya banyak sekali orang yang bertanya tentang perbedaan antara Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi?.Jika pengertian kedua teknologi tersebut definisinya dipisahkan, masing-masing memiliki definisi yang berbeda, sama seperti terpisah dan berbedanya antara definisi teknologi peternakan dan teknologi pertanian, tetapi dalam konteks Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau ICT (Information and Communications Technology), teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua istilah yang tidak terpisahkan.
Teknologi informasi dan teknologi komunikasi berintegrasi ke dalam TIK dapat dikatakan melalui proses evolusi. Menurut urutannya teknologi komunikasi lahir lebih dulu dari teknologi informasi. Teknologi komunikasi berasal dan banyak menggunakan prinsip dan konsep yang ada di dalam teknologi telekomunikasi, bahkan dapat dikatakan bahwa teknologi komunikasi adalah sama dengan teknologi telekomunikasi. Sedangkan teknologi informasi muncul dari adanya komponen teknologi komputer dan komponen muatan informasi.
Sehingga komponen dari “Teknologi Informasi dan Komunikasi” adalah teknologi komputer, muatan informasi dan teknologi komunkasi. Sebetulnya istilah yang lebih tepat dan sederhana dari TIK adalah “Teknologi Informasi” (TI) saja, masalah bahwa di dalam TI ada unsur teknologi komunikasi tidak berarti bahwa TI perlu dirubah menjadi TIK.
Kecuali jika yang dimaksud dengan penambahan kata komunikasi memang dimaksudkan bahwa TIK juga mencakup hal-hal terkait komunikasi sepert ponsel, TV dan sebagainya. Hal ini sesuai juga dengan penjelasan yang ada pada Wikipedia: “ICT is often used as an extended synonym for information technology (IT), but is usually a more general term that stresses the role of unified communications and the integration of telecommunications(telephone lines and wireless signals), intelligent building management systems and audio-visual systems in modern information technology”.
Mengapa istilah TI lebih baik daripada TIK?. Beberapa puluh tahun yang lalu sebelum muncul istilah IT, dikenal istilah EDP (Electronic Data Processing) atau di di Indonesia dikenal juga dengan istilah Pengolahan Data Elektronik untuk pengolahan data menggunakan komputer. Bahkan konon di sebuah bank di Indonesia, sebelum istilah EDP dikenal, untuk menamakan unit kerja yang melakukan pengolahan data menggunakan komputer diberi nama unit kerja “Divisi IBM”, mengapa divisi IBM?, karena saat itu komputer yang digunakan adalah merek IBM.
Beberapa tahun kemudian muncul istilah TI atau IT, dan unit kerja EDP berganti nama menjadi unit kerja TI atau IT. Tidak lama kemudian muncul istilah TIK atau ICT, tetapi saat ini belum begitu banyak organisasi atau perusahaan yang mengganti unit IT-nya menjadi ICT.
Tetapi karena saat ini istilah TIK lebih populer dan di seluruh dunia juga kelihatannya istilah ICT sudah dikenal luas, jadi kita “ikut-ikutan-arus” saja (termasuk nama web-site yang sedang anda kunjungi ini, hehehe), bahkan para akademisi di kebanyakan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk perguruan tinggi “teknologi” top di Indonesia berusaha mendukung dan mencari pembenaran terhadap istilah TIK dengan memperluas tiga komponen TIK yaitu teknologi komputer, muatan informasi dan teknologi komunikasi menjadi lebih banyak lagi komponen, yaitu 5 komponen (sebagai contoh) terdiri dari:
1. Antarmuka manusia‐mesin, untuk memproduksi representasi digital
2. Jaringan dan konektivitas, untuk transmissi dari representasi digital
3. Komputasi, untuk mengolah representasi digital
4. Aplikasi layanan, untuk melakukan layanan fungsional secara digital
5. Penyimpanan (storage) dan konten, untuk menyimpan representasi digital.
Dengan adanya perluasan cakupan dari TIK di atas justru semakin meyakinkan bahwa istilah yang lebih baik adalah TI dan bukan TIK.
Jika dilihat ke belakang beberapa puluh tahun yang lalu, cikal-bakal sampai akhirnya muncul istilah TIK kalau diurut kurang lebih adalah sebagai berikut: teknologi komputer, pengolahan data elektronik, pengolahan data, sistem informasi, teknologi informasi, teknologi informasi dan komunikasi.
Teknologi informasi dan teknologi komunikasi berintegrasi ke dalam TIK dapat dikatakan melalui proses evolusi. Menurut urutannya teknologi komunikasi lahir lebih dulu dari teknologi informasi. Teknologi komunikasi berasal dan banyak menggunakan prinsip dan konsep yang ada di dalam teknologi telekomunikasi, bahkan dapat dikatakan bahwa teknologi komunikasi adalah sama dengan teknologi telekomunikasi. Sedangkan teknologi informasi muncul dari adanya komponen teknologi komputer dan komponen muatan informasi.
Sehingga komponen dari “Teknologi Informasi dan Komunikasi” adalah teknologi komputer, muatan informasi dan teknologi komunkasi. Sebetulnya istilah yang lebih tepat dan sederhana dari TIK adalah “Teknologi Informasi” (TI) saja, masalah bahwa di dalam TI ada unsur teknologi komunikasi tidak berarti bahwa TI perlu dirubah menjadi TIK.
Kecuali jika yang dimaksud dengan penambahan kata komunikasi memang dimaksudkan bahwa TIK juga mencakup hal-hal terkait komunikasi sepert ponsel, TV dan sebagainya. Hal ini sesuai juga dengan penjelasan yang ada pada Wikipedia: “ICT is often used as an extended synonym for information technology (IT), but is usually a more general term that stresses the role of unified communications and the integration of telecommunications(telephone lines and wireless signals), intelligent building management systems and audio-visual systems in modern information technology”.
Mengapa istilah TI lebih baik daripada TIK?. Beberapa puluh tahun yang lalu sebelum muncul istilah IT, dikenal istilah EDP (Electronic Data Processing) atau di di Indonesia dikenal juga dengan istilah Pengolahan Data Elektronik untuk pengolahan data menggunakan komputer. Bahkan konon di sebuah bank di Indonesia, sebelum istilah EDP dikenal, untuk menamakan unit kerja yang melakukan pengolahan data menggunakan komputer diberi nama unit kerja “Divisi IBM”, mengapa divisi IBM?, karena saat itu komputer yang digunakan adalah merek IBM.
Beberapa tahun kemudian muncul istilah TI atau IT, dan unit kerja EDP berganti nama menjadi unit kerja TI atau IT. Tidak lama kemudian muncul istilah TIK atau ICT, tetapi saat ini belum begitu banyak organisasi atau perusahaan yang mengganti unit IT-nya menjadi ICT.
Tetapi karena saat ini istilah TIK lebih populer dan di seluruh dunia juga kelihatannya istilah ICT sudah dikenal luas, jadi kita “ikut-ikutan-arus” saja (termasuk nama web-site yang sedang anda kunjungi ini, hehehe), bahkan para akademisi di kebanyakan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk perguruan tinggi “teknologi” top di Indonesia berusaha mendukung dan mencari pembenaran terhadap istilah TIK dengan memperluas tiga komponen TIK yaitu teknologi komputer, muatan informasi dan teknologi komunikasi menjadi lebih banyak lagi komponen, yaitu 5 komponen (sebagai contoh) terdiri dari:
1. Antarmuka manusia‐mesin, untuk memproduksi representasi digital
2. Jaringan dan konektivitas, untuk transmissi dari representasi digital
3. Komputasi, untuk mengolah representasi digital
4. Aplikasi layanan, untuk melakukan layanan fungsional secara digital
5. Penyimpanan (storage) dan konten, untuk menyimpan representasi digital.
Dengan adanya perluasan cakupan dari TIK di atas justru semakin meyakinkan bahwa istilah yang lebih baik adalah TI dan bukan TIK.
Jika dilihat ke belakang beberapa puluh tahun yang lalu, cikal-bakal sampai akhirnya muncul istilah TIK kalau diurut kurang lebih adalah sebagai berikut: teknologi komputer, pengolahan data elektronik, pengolahan data, sistem informasi, teknologi informasi, teknologi informasi dan komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar