Pada dekade 90an dua organisasi bekerja untuk mendefinisikan kelanjutan generasi telepon selular berikutnya. Mereka menyebutnya generasi ketiga (3G). Generasi ketiga ini hadir dengan tujuan mengeliminasi incompatibility hasil dari berbagai macam versi dari generasi kedua dan akhirnya menjadi sistem global yang sejati.
Disamping mencoba mengatasi incompatibility antar sistem sebuah sistem 3G diharapkan akan mendapatkan kualitas channel suara yang lebih baik dari generasi sebelumnya dan kemampuan dalam mengirimkan data broadband hingga 2 Mbps (setara dengan 1 E1 = 2,048 Mbps). Sayang sekali kedua organisasi tersebut (masing-masing organisasi menelurkan standardisasi masing-masing yakni WCDMA dan CDMA2000) gagal dalam melakukan rekonsiliasi perbedaannya, hasil akhirnya kita bisa melihat pengenalan akan dua macam versi dari generasi ketiga telepon seluler. Bahkan sebagai tambahannya, China saat ini dalam tahapan untuk mengimplementasikan versi ketiga dari 3G.
Dalam perjalanannya menuju generasi ketiga, diciptakanlah sebuah sistem yang disebut Sistem 2,5G. Sistem ini adalah kondisi perantara dari 2G ke 3G. Standardisasi yang dikenal pada generasi ini seperti EDGE, GPRS, 1XRTT. Pada dasarnya 2,5 G didesain untuk meningkatkan kapasitas kanal frekuensi radio dari teknologi 2G dan memperkenalkan layanan data hingga kecepatan 384 kbps. Aspek paling penting dari generasi 2,5 adalah kanal data dioptimasi untuk paket data yang akan memperkenalkan media akses ke internet melalui perangkat mobile entah itu telepon, laptop ataupun PDA.
Berdasarkan perkembangan sejarah yang telah tertulis, indikasi munculnya sebuah generasi baru akan terjadi setiap satu dekade (sekitar sepuluh tahun), kenyataan ini memunculkan semangat untuk memulai kelahiran dari generasi keempat dalam komunikasi telepon bergerak.
Referensi :
[1] Jawad Ibrahim.”4G Features” at jaibrahi@bechtel.com issued date December 2002.
Dua generasi pertama telepon seluler…
Sebelum membahas lebih lanjut tentang teknologi 4G ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu perkembangan telepon selular dan layanan yang dibawa masing-masing generasi dari generasi yang pertama hingga akhirnya menginjak pada generasi keempat ini.
Dimulai dengan sebuah desain tentang telepon yang bisa dibawa kemana saja, pada dekade 70an diciptakanlah sebuah sistem telepon bergerak yang kemudian dikenal sebagai telepon bergerak generasi pertama (1G). Sebuah sistem awal yang didasarkan pada teknologi analog dan struktur dasar seluler dari komunikasi bergerak.
Sistem ini mulai diimplementasikan pada tahun 1984. Layanan yang menjadi andalan pada generasi pertama ini adalah layanan suara analog. Standardisasi yang digunakan pada generasi pertama ini adalah standardisasi semacam AMPS, TACS dan NMT. Pada generasi pertama ini data bandwidth yang mampu dilewatkan hanya sebesar 1,9 kbps dan dengan menggunakan sistem multiplexing FDMA (sistem multipleksing berdasar pembedaan dan pembagian frekuensi).
Sistem generasi kedua (2G) didesain pada dekade 80an dan mulai diimplementasikan pada awal dekade 90an atau sekitar 1991. Secara garis besar masih digunakan untuk layanan suara namun secara perlahan sudah mulai beralih ke teknologi digital. Sistem 2G menyediakan layanan komunikasi data dengan teknologi circuit-switched dengan kecepatan rendah.
Sisi lain dari perkembangan teknologi 2G adalah makin kentaranya perlombaan untuk mendesain dan mengimplementasi teknologi 2G yang lebih baik antar bagian dunia terhadap bagian dunia lain. Perlombaan ini telah memunculkan berbagai variasi teknologi dengan standardisasi yang tidak compatible antara satu dengan yang lain. Contoh perbedaan yang ada seperti standardisasi GSM (Global System for Mobile Communication) umumnya digunakan di dunia belahan Eropa, TDMA (Time Division Multiple Access) sering digunakan di Amerika Serikat, PDC (Personal Digital Cellular) banyak digunakan di Jepang dan CDMA (Code Division Multiple Access) digunakan di bagian lain di Amerika Serikat.
Secara umum layanan 2G yang berkembang, baik itu menggunakan standardisasi apa pun, mengedepankan layanan suara dengan sistem digital serta mulai memperkenalkan teknologi layanan pertukaran data. Layanan pertukaran data ini masih tergolong sederhana karena masih dibatasi bandwidth 14,4 kbps. Layanan ini sering dikenal masyarakat dengan istilah layanan pesan singkat atau SMS (Short Message Service).
Referensi :
[1] Jawad Ibrahim.”4G Features” at jaibrahi@bechtel.com issued date December 2002.
Di generasi keempat (4G) masyarakat cenderung pada teknologi yang bisa digunakan kapan saja, dimana saja dan menggunakan apa saja.
Teknologi 4G (Fourth Generation) adalah teknologi kelanjutan dari proses perkembangan teknologi telepon seluler (mobile phone). Sebelumnya masyarakat telah sangat mengenal dengan teknologi 2G (Second Generation) yang sangat ngetrend dengan teknologi voice call dan SMS. Baru-baru ini masyarakat dikenalkan dengan teknologi 3G (Third Generation) dengan andalannya teknologi video call. Di generasi keempat (4G), masyarakat akan cenderung dibawa pada sebuah koneksi yang bisa selalu terhubung setiap saat. Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan saja, dimana saja dan bahkan dengan perangkat apa saja.
Istilah 4G digunakan secara luas untuk menggabungkan beberapa macam sistem komunikasi broadband wireless access ke dalam sebuah sistem komunikasi dan bukan hanya sistem telepon seluler saja melainkan juga menunjang keberadaan fixed wireless network seperti Wi Fi (Wireless Fidelity) dan Wi Max (Wireless Metropolitan Access). Oleh karena itu, sistem 4G diharapkan menjadi sebuah sistem yang mampu menjembatani antara berbagai jaringan broadband wireless access yang telah ada di masyarakat secara seamlessly (tidak terasa proses perpindahan antar jaringan yang sedang digunakan) baik itu perangkatnya, jaringannya dan juga aplikasinya. Sehingga diharapkan pada tujuan akhir nanti dari kemunculan teknologi ini adalah untuk memuaskan para penggunanya. Dan salah satu parameter yang bisa dilihat adalah dengan meningkatnya permintaan dari pengguna itu sendiri.
Salah satu istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan teknologi 4G adalah MAGIC :
• M obile multimedia, penggunaan aplikasi bergerak di mana saja.
• A nytime anywhere, kapan saja dan dimana saja.
• G lobal mobility support, sangat mendukung kebebasan bergerak.
• I ntegrated wireless solution, solusi perangkat wireless terintegrasi.
• C ostumized personal service, layanan yang mampu mengekspresikan diri.
Dengan kemampuan dari teknologi 4G yang sedemikian canggih dalam menyelaraskan berbagai jaringan komunikasi pita lebar, diharapkan kehadiran teknologi semacam 4G ini dapat ditunjang dengan keberadaan industri dan penggunaan perangkat mobile seperti laptop, PDA dan handhelds yang semakin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin user friendly. Keberadaan yang dimaksud bukan hanya ada barangnya, tapi tentu saja dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dan dengan kualitas yang memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar