Kamis, 15 September 2011

mengatasi calon blinking

Pesan yang muncul saat kedipan ini terjadi bisanya “waste ink tank full” atau “ink absorbeb full”. Ini terjadi karena penampungan tinta buangan penuh akibat sering head cleaning atau mengisi tinta terlalu penuh sehingga pada saat cartridge dipasang tinta merembes keluar melalui printhead. 
Banyak toko atau tempat service komputer yang melayani pebaikan error ini dengan tarif bervariasi antara 50 sampai 75 ribu rupiah. Hanya saja hanya satu atau dua tempat saja yang melakukan perbaikan tuntas. Kebanyakan hanya melakukan proses instal ulang EEPROM saja atau yang lebih dikenal dengan nama flash, tanpa mau repot-repot membongkar-bongkar printer.
Perlu diketahui bahwa sumber penyakit dalam kasus blinking ini adalah bak tampungan tinta yang penuh. Untuk menghindari kebocoran tinta, sensor mengirim pesan ke prosesor printer untuk menghentikan kerjanya. Sayangnya sensor hanya mengenali penampungan penuh saja tanpa bisa mengenali kalau bak sudah dikosongkan. Walaupun sudah dibersihkan, printer tetap tidak mau bekerja tanpa kita mereset counter EEPROM melalui proses flashing.
Hanya diflash, printer memang bisa kerja kembali. Tapi jangan lupa, tanpa pembersihan bak tinta sumber penyakitnya belum hilang. Seperti kita tertusuk duri lalu disuntik bius. Sakitnya tidak terasa tapi durinya masih
tetap ada. Begitu pengaruh biusnya hilang, terasa lagi rasa sakitnya.Jadi tak ada salahnya bila kita menemukan kasus semacam itu, minta petugas service untuk membersihkan bak penampungan tinta. Bila perlu ditunggu, prosesnya tidak memakan waktu lama kok.
Atau kalau memang anda mau sedikit menyingsingkan lengan baju, tidak sulit untuk mengerjakannya sendiri.

Berikut kita bahas langkah-demi langkahnya.
Siapkan printer di tempat yang aman dan nyaman. Beri alas kain yang tidak terpakai untuk menghindari ceceran tinta. Siapkan alat berupa obeng plus dan pinset atau tang lancip untuk mengambil busa atau pakai tangan saja juga bisa kalau memang anda tidak takut kotor.
Langkah pertama adalah membuka tutup atas dan tutup depan printer. Buka dua sekrup dibagian depan lalu angkat casing printer.
Lepas PCB pada plat rel cartridge dengan membuka tiga buah sekrup. Lepas konektor kabel pompa tinta.
Buka sekrup pada bagian belakang rel dibawah posisi PCB, 2 sekrup pada rel cartridge, 1 pada sisi kanan dan 2 pada sisi kiri. Angkat rel cartridge. Kabel-kabel tidak perlu dilepas apalagi pada tipe PIXMA kabel langsung disolder pada PCB tanpa soket.
Buka sekrup pada pompa tinta, 3 di bagian depan dan 1 di bagian belakang. Angkat pompa, hati-hati dengan sisa-sisa tinta yang ada jangan sampai tumpah.
Angkat busa peresap pada bak penampungan tinta dengan hati-hati. Ada 2 buah busa satu besar dan satu kecil. Ambil lalu bersihkan dengan air. Cara paling efektif adalah dengan meremas-remas busa di bawah kucuran air kran. Setelah bersih jemur sampai kering.
Beres membersihkan busa, rakit kembali printer. Hati-hati jangan ada yang kelewat, terutama pemasangan per pada roller.
Setelah terakit dengan sempurna, siapkan komputer dan sofware untuk proses flashing. Ada beberapa software untuk printer yang berbeda, yaitu :
A1800 untuk i320
A1600/A1900 untuk i255, i350, i355
T5061 untuk ip1000
T3164 untuk reset Main Waste dan Platen Waste ip1500
Salah penggunaan software akan menyebabkan seri printer berubah dan atau alamat data didalam EEPROM cacat (defect) dengan efek kegagalan inisialisasi pada saat pertama dinyalakan setelah reset dan atau nilai counter tidak valid.
Pastikan driver printer sudah terinstal pada komputer.
Pasang kabel power dan nyalakan printer. Sambungkan kabel usb. Bila muncul pesan “New hardware found” tunggu sampai proses instal driver selesai.
Buka program General Tool sesuai dengan tipe printernya.
Pilih port usb yang dipergunakan (1). Klik “Set Destination” (2). Klik “Device ID” (3) akan muncul tipe printer dan nomor seri. Klik “Eeprom Dump” (4). Klik “Eeprom Information” (5) akan muncul informasi printer termasuk tanggal produksi dan tanggal reset. Bila printer sudah pernah direset, kedua tanggal tersebut tidak sama. Kegagalan proses flashing atau terlalu sering diflash karena bak tidak dibersihkan akan menyebabkan informasi tersebut kacau dan mengakibatkan proses kerja pada sistem printer ikut kacau.
Terakhir klik “Test Patern” (6). Jangan lupa centang dulu pada kotak cleaning dan clear eeprom. Printer akan melakukan headcelaning dan testprint. Matikan printer dan nyalakan kembali.
Kalau semua proses sudah berjalan dengan benar, printer anda akan kembali normal.
Selain untuk reset, General Tool juga bisa untuk melakukan tes-tes yang lain seperti “Heat Run” untuk memeriksa pemanas printhead. Cleaning Endurance untuk membersihkan printhead lebih lanjut. Cap Wipping Endurance untuk tes karet pembersih printhead. Ink Consumption untuk membersihkan kapiler dalam printhead untuk masing-masing warna (Cyan, Magenta, Yellow dan Black)
Software General Tool tersebut bisa di download di http://www.printersiam.com atau http://www.it0577.com/yezmao. Filenya dalam bentuk zip yang tidak terlalu besar, 9,9MB untuk i255 dan 7,8 MB untuk ip1000.
Oke, Bos. Selamat berburu software dan mencoba bongkar-bongkar sambil menikmati cipratan tinta. “Tidak kotor kan tidak kreatif….” kata iklan di tipi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar